Zulhasdar Hasyim
Good Boy
Minggu, 21 Agustus 2016
Zulhasdar Hasyim: Jenis - Jenis Luka
Zulhasdar Hasyim: Jenis - Jenis Luka: JENIS – JENIS LUKA Jenis – Jenis Luka Terbuka Luka I ris Luka iris adalah luka karena benda tajam dengan pinggir-pinggir luka ya...
Jumat, 12 Agustus 2016
Jenis Dan Teknik Start Untuk Pelari
JENIS DAN
TEKNIK START UNTUK PELARI
1. Start berdiri (standing start) , biasanya start ini di lakukan oleh pelari jarak menengah dan jarah jauh
di antaranya pelari 800m, 1500m, 5000m, dan 10.000m
2. Start
Melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari
ke-2, ke-3 dan ke-4 dalam lari estapet.
3. Start jongkok (crouching start), biasanya
start ini di lakukan oleh pelari jarak pendek di antaranya pelari 100m, 200m,
dan 400m.
Start jongkok terdiri atas tiga macam yaitu:
v
Star pendek atau bunch start
Tangan sedikit lebih lebar dengan bahu,
ibu jari membentuk huruf v, kaki yang di depan 75cm dari garis start, kaki yang
di belakang sejajar dengan tumit kaki yang di depan jarak nya sekitar satu
kepal tangan.
v Start Menengah atau medium start
Posisi
tangan dan ibu jari sama seperti posisi pada start pendek, kaki yang di depan 40cm
dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan ujung jari kaki yang di
depan dan jarak dari ujung jari kaki di depan satu kepal dangan lutut kaki yang
sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan
v Start
Panjang atau long
start
Posisi tangan dan ibu jari sama sepeti start pada star pendek , kaki yang
di depan sama sepetri start menengah yaitu 40cm dari garis start, lutut kaki di
belakang sejajar dengan tumit kaki di depan dan jaraknya satu kepal dari
tumitkaki di depan ke ujung jari kaki yang di belakang.
Cara melakukan
start jongkok:

× pelari
maju menuju garis start.
× Letakkan tangan di belakang garis start, posisi tangan sedikit lebar dengan
bahu dan ibu jari tangan membentuk huruf v, tangan sedikit di depan dan lengan
tangan lurus, bahu condong ke depan.
× Kepala sedikit membungkuk sehingga leher tidak tegang,mata memandang
lintansan sekitar 2m dari garis start.
× Jarak letak kaki di garis start tergantung pada jenis start.

× Angkat pinggul ke depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari
bahu.
× memindahkan berat badan ke tanga sampai badan terasa ringan.
× Kepala rendah,leher tetap rileks,pandangan ke bawah kikra-kira 1-1,5 meter
dari garis start
× Lengan tetap lurus dan tidak boleh bengkok.
× Pusatkan perhatian pada bunyi aba-aba.

o Ayunkan tangan sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya.
o Kaki kiri
menolak kuat-kuat sampai tekejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin,
dan secepat itu pula mencapai tanah.
o berat badan
harus meluncur ke depan.
o Langkar lari
makin lama makin cepan dan melebar.
Gerakan
saat menuju garis finish
Lari terus tanpa perubahan apapun,dada dicondongkan
ke depan,tangan tetap mengayun sekuat-kuatnya, tidak boleh menoleh lawan dan
jangan memperlambat langkah kaki.
Kamis, 11 Agustus 2016
Jenis - Jenis Luka
JENIS – JENIS LUKA
Jenis
– Jenis Luka Terbuka
Luka
Iris
Luka
iris adalah luka karena benda tajam dengan
pinggir-pinggir luka yang rapi.
Luka Gores
Luka
gores adalah luka yang disebabkan goresan
suatu benda yang sedikit tajam seperti kuku, tanduk, pensil, dan lain-lain.
Luka Bakar
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik,dan
radiasi.
Luka sayat atau Luka potong atau Luka Tusuk
Luka sayat atau luka potong atau luka tusuk adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam. Luka ini dapat
menembus kulit dan menyebabkan perdarahan. Tingkat kedalaman luka dan banyaknya
perdarahan tergantung pada alat penyebab luka, besarnya trauma/benturan, dan
bagian tubuh yang terkena. Contohnya luka tusuk di perut/dada karena
perampokan/pembunuhan bisa fatal, tapi luka sayat di jari ketika memotong sayur
biasanya ringan.
Luka Lecet atau Abrasi
Luka lecet atau abrasi adalah sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak
perdarahan yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau
terpeleset.
Luka Gigitan
Luka gigitan adalah cedera yang disebabkan oleh mulut dan gig hewan atau manusia.Hewan mungkin
menggigit untuk mempertahankan dirinya, dan pada kesempatan khusus untuk
mencari makanan. Pada manusia yang menggigit dan menyebabkan luka dapat
disebabkan faktor kejiwaan atau emosi. Beberapa kelainan seperti sindrome Lesch-Nhyan menyebabkan manusia menggigit dirinya sendiri.
Laserasi (laceration)
Laserasi adalah luka yang disebabkan oleh robekan, bukan bentuk yang teratur
seperti sayatan bedah. Laserasi biasanya hanya merujuk pada luka kulit yang
cukup dalam sehingga memerlukan jahitan.
Avulsi (avulsion)
Avulsi adalah
kondisi ketika otot terentang kuat melampaui kebebasan kemampuan jangkauan
gerak, atau ketika bertemu dengan resistensi tiba-tiba / mendadak ketika
melakukan kontraksi kuat.
fraktur Terbuka
Fraktur
terbuka merupakan suatu fraktur dimana terjadi hubungan dengan
lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri sehingga
timbul komplikasi berupa infeksi.fraktur terbuka merupakan suatu keadaan
darurat yang memerlukan penanganan yang terstandar untuk mengurangi resiko
infeksi.
Jenis - Jenis Luka Tertutup
Memar atau Lebam
Memar atua lebam adalah suatu jenis cedera pada jaringan biologis karena
kerusakan kapiler darah yang menyebabkan darah merembes pada jaringan
sekitarnya yang biasanya ditimbulkan oleh tumbukan benda tumpul. Memar ini
menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Bila terjadi
pendarahan yang cukup, timbulnya pendarahan didaerah yang terbatas disebut
hematoma. Memar dapat menimbulkan rasa sakit tapi umumnya tidak berbahaya.
Memar kadang dapat menimbulkan akibat serius, menyebabkan suatu bentuk yang lebih
mengancam jiwa yang dikenal dengan nama hematoma dan dapat pula dikaitkan
dengan cedera lain yang lebih serius misalnya patah tulang atau pendarahan
dalam. Memar kecil mudah dikenali karena karakteristik warna biru atau ungunya
beberapa hari setelah terjadinya cedera.
Bula
Bula adalah
sebuah lesi menonjol melingkar (> 0,5 cm) yang berisi cairan serosa di atas
dermis.
Hematoma
Hematoma adalah
kumpulan darah di luar pembuluh darah, biasanya pada tempat di mana dinding
pembuluh tertusuk atau mengalami trauma. Hematoma adalah di dapatkannya
gumpalan darah sebagai akibat cidera atau robeknya pembuluh darah wanita hamil
aterm tanpa cidera mutlak pada lapisan jaringan luar. Penyebab terutama karena
gerakan kepala janin selama persalinan (spontan), akibat pertolongan persalinan,
karena tusukan pembuluh darah selama anestesi lokal atau penjahitan dan dapat
juga karena penjahitan luka episiotomi atau ruptur perinei yang kurang
sempurna.
Sprain
Sprain atau biasa disebut keseleo adalah
kekoyakan pada otot, ligament atau tendon yang dapat bersifat sedang atau parah. Sprain adalah
bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada ligament (jaringan yang
menghubungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi, yang memberikan
stabilitas sendi. Kerusakan yang parah pada ligament atau kapsul
sendi dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi. Pengertian lain
cedera sprain adalah cedera pada ligamen di sekitar persendian tulang
yang dibentuk oleh permukaan tulang rawan sendi yang membungkus tulang-tulang
yang berdampingan. Kerusakan serat ligamen sering dibarengi oleh perdarahan
yang menyebar di sekeliling jaringan dan terlihat sebagai memar
Dislokasi
Dislokasi adalah keluarnya bongkol sendi dari mangkok sendi,
Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara
anatomis (tulang lepas dari sendi) (brunner&suddarth), Keluarnya
(bercerainya)
kepala sendi dari mangkuknya, dislokasi merupakan suatu
kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera. (Arif Mansyur, dkk. 2000). Dislokasi
adalah gangguan lengkap dalam hubungan normal dua tulang di mana tidak ada lagi
kontak dari permukaan artikular. Dislokasi biasanya disebabkan oleh trauma,
biasanya ada kerusakan pada ligamen, kapsul sendi dan jaringan lunak. Arah
dislokasi digambarkan oleh posisi tulang distal (misalnya, pada dislokasi
anterior bahu, humerus dislokasi anterior terhadap skapula).
Fraktur Tertutup
Fraktur tertutup adalah fraktur yang fragmen tulangnya tidak
menembus kulit sehingga tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar. (Sjamsuhidajat,1997)
Psikopat
PSIKOPAT
Pengertian
Psikopat adalah suatu gejala kelainan yang
sejak dulu dianggap berbahaya dan mengganggu masyarakat. Istilah psikopat yang
sudah sangat dikenal masyarakat justru tidak ditemukan dalam Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) IV. Artinya, psikopat tidak
tercantum dalam daftar penyakit, gangguan atau kelainan jiwa di lingkungan ahli
kedokteran jiwa Amerika Serikat. Psikopat dalam kedokteran jiwa masuk dalam
klasifikasi gangguan kepribadian dissosial. Selain psikopatik, ada gangguan antisosial,
asosial, dan amoral yang masuk dalam klasifikasi gangguan kepribadian
dissosial.
Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti
jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan skizofrenia
karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri
sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut “orang gila
tanpa gangguan mental”. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia
mengidap psikopat. Beberapa orang ahli memprediksi tiga dari 10 laki-laki di
Amerika Serikat dan satu dari 30 laki-laki di Inggris adalah psikopat. Prediksi
ini didasarkan pada penelitiannya, yang sebagian besar respondennya adalah
laki-laki.
Psikopat ditemukan di berbagai profesi dan
kelas sosial, laki- laki dan perempuan. Karena yang dirugikan oleh kejahatannya
tak hanya individu tetapi juga masyarakat luas, Pengidap ini sulit dideteksi
karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di
penjara atau dirumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan. Dalam
kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, pemabuk,
penjudi, penipu, pelaku kekerasan dalam rumah tangga, pelaku bunuh diri dan
koruptor. Namun, kasus kriminal itu hanya terjadi pada sekitar 15-20 persen
dari semua penderita psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan
sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan
menyenangkan.
Penyebab
Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab psikopat. Berbagai teori dikemukakan oleh para peneliti. Teori kelainan struktural otak seperti penurunan intensitas bagian otak di daerah prefrontal grey matter dan penurunan volume otak di bagian “posterior hippocampal” dan peningkatan intensitas otak bagian “callosal white matter”. Teori lain adalah gangguan metabolisme serotonin, gangguan fungsi otak dan genetik yang diduga ikut menciptakan karakter monster seorang psikopat.
Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab psikopat. Berbagai teori dikemukakan oleh para peneliti. Teori kelainan struktural otak seperti penurunan intensitas bagian otak di daerah prefrontal grey matter dan penurunan volume otak di bagian “posterior hippocampal” dan peningkatan intensitas otak bagian “callosal white matter”. Teori lain adalah gangguan metabolisme serotonin, gangguan fungsi otak dan genetik yang diduga ikut menciptakan karakter monster seorang psikopat.
Mungkin tidak terdapat kerusakan otak sebagai
penyebab psikopatik. Tetapi terdapat anomali dalam cara psikopat memproses
informasi. Dalam penelitian menggunakan MRI melalui pengenalan gambar-gambar
kasus bunuh diri yang tidak menyeramkan. Pada orang non-psikopat terlihat
banyak sekali aktivasi di amigdala sedangkan pada psikopat tidak ada perbedaan
sama sekali. Namun ada peningkatan aktivitas di area lain pada otak yaitu area
ekstra-limbik. Tampaknya psikopat menganalisis materi emosional di area otak
tersebut.
Selain ada anomali di otak, faktor genetik dan
lingkungan juga berperan besar melahirkan karakter psikopat. Stres atau tekanan
hidup yang besar bisa pula merubah perilaku seseorang menjadi brutal. Namun
bila sifatnya sementara, karena ada pemicu yang masuk akal, maka tidak bisa
dikatakan psikopat. Ciri psikopat sebenarnya bisa dideteksi sejak kanak-kanak melalui
berbagai perilaku yang tidak biasa. Perilaku antisosial pada anak-anak ternyata
merupakan warisan genetik. Penelitian terhadap anak-anak kembar menunjukkan,
anak menunjukkan kecenderungan psikopatik dini. Penelitian tersebut dilakukan
terhadap 3.687 pasang anak kembar berusia tujuh tahun.
Tanda dan Gejala
Terdapat tiga ciri utama yang biasanya melakat pada seorang psikopat, yakni
egosentris, tidak punya empati, dan tidak pernah menyesal. Terdapat sepuluh
karakter spesifik psikopat. Di antaranya adalah tidak memiliki empati, emosi
dangkal, manipulatif, pembohong, egosentris, pintar bicara, toleransi yang
rendah pada frustasi, membangun relasi yang singkat dan episodik, gaya hidup
parasitik, dan melanggar norma sosial yang persisten. Seorang psikopat selalu
membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan
kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.
Sejumlah penelitian menunjukkan, psikopat
lebih suka menyiksa pasangan daripada membunuhnya. Dari sekian banyak pembunuhan
dalam rumah tangga, hanya 2% yang pelakunya benar-benar seorang psikopat. Para
psikopat umumnya tidak menyesal setelah melakukan aksinya. Hanya sedikit
psikopat yang menyesal lalu memutuskan bunuh diri. Dari 2% psikopat yang
melakukan pembunuhan, seperempatnya melakukan bunuh diri.
Selengkapnya gejala psikopat adalah sebagai
berikut :
Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk
psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan
mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau
memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan
hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah
menyerang orang hanya karena hal sepele.
Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat
seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan
pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat,
puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang
membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan
menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu
fakta.
Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering
menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh.
Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan
dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering,
tegang, gemetar — bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat
seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah.
Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau
menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah
perilaku di masa kecil.
Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala
ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif,
menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan
hal-hal demi kesenangan belaka.
Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan
orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
Sikap antisosial di usia dewasa.
Diagnosis
Tidak mudah mendiagnosa psikopat. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20
kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara
mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau
pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu. Pemeriksaan elektroensefalogram,
, MRI dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena
menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan
orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin
menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah.
Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian.
Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap
berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial. Dilakukan pengamatan perilaku
dan kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan
tanda-tanda gangguan kejiwaan. Pemeriksaan psikotes untuk menilai tingkat
kecerdasan. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.
MMPL (Minnesota Multiphasic Personality
Inventory) adalah metode yag selama ini digunakan untuk mendeteksi adanya
gangguan jiwa secara umum, termasuk psikopat. Namun MMPLmasih mempunyai
kelemahan. Tidak sulit bagi seorang psikopat yang cerdas untuk merekayasa
laporan dan berbohong. Akhirnya dikembangkan Psychopathy Checklist (PCL) dan
versi revisinya Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R), untuk penilaian secara
valid dan benar tentang psikopat. PCL-R merupakan metode yang sudah dilengkapi
dasar-dasar interview semi-struktural dengan seseorang yang dicurigai sebagai
psikopat, bersama-sama diolah dengan berbagai informasi tentang orang tersebut.
Penilaian ditentukan dengan skala, mulai dari 0 artinya tidak ada insikasi
psikopat hingga 2 yang artinya seseorang positif memiliki karakter psikopat.
Total skor adalah 40, dan seseorang didiagnosa psikopat jika dia memiliki skor
antara 30 hingga 40. Pada beberapa kasus, skor 25 juga sudah dikategorikan
psikopat.
Terdapat sekitar 20 kriteria dalam PCL-R dalam
menegakkan diagnosis psikopat. Di antaranya sebagai berikut : persuasif dan
memesona di permukaan, menghargai diri yang berlebihan, butuh stimulasi atau
gampang bosan, pembohong yang patologis, menipu dan manipulatif, kurang rasa
bersalah dan berdosa, emosi dangkal, kasar dan kurang empati, hidup seperti
parasit, buruknya pengendalian perilaku, longgarnya perilaku seksual, masalah
perilaku dini (sebelum usia 13 tahun), tidak punya tujuan jangka panjang yang
realistis, impulsif, tidak bertanggung jawab atas kewajiban, tidak bertanggung
jawab atas tindakan sendiri, pernikahan jangka pendek yang berulang, kenakalan
remaja, melanggar norma dan keragaman kriminal.
Alat diagnosis lain yang digunakan berdasarkan
teori yang sudah eksis (metode deduksi) adalah Primitive Defense Guide,
Rorschach, ToM (Theory of Mind), SCT (Sentence Completion Test) dan NEO PIR.
Penanganan dan Pencegahan
Pada dasarnya, psikopat tidak bisa diterapi secara sempurna tetapi hanya bisa terobservasi dan terdeteksi. Untuk tahap pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini baru dalam tahap kopleksitas pemahaman gejala. Terapi yang paling mungkin adalan non obat seperti konseling. Namun melihat kompleksitas masalahnya, terapi psikopat bisa dikatakan sulit bahkan tidak mungkin. Seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya sehingga memintanya datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil. Yang bisa dilakukan manusia adalah menghindari orang-orang psikopat, memberikan terapi pada korbannya, mencegah timbul korban lebih banyak dan mencegah psikopat jangan berubah menjadi kriminal.
Pada dasarnya, psikopat tidak bisa diterapi secara sempurna tetapi hanya bisa terobservasi dan terdeteksi. Untuk tahap pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini baru dalam tahap kopleksitas pemahaman gejala. Terapi yang paling mungkin adalan non obat seperti konseling. Namun melihat kompleksitas masalahnya, terapi psikopat bisa dikatakan sulit bahkan tidak mungkin. Seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya sehingga memintanya datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil. Yang bisa dilakukan manusia adalah menghindari orang-orang psikopat, memberikan terapi pada korbannya, mencegah timbul korban lebih banyak dan mencegah psikopat jangan berubah menjadi kriminal.
Psikopat salah satu perilaku menyimpang yang
banyak ditakuti masyarakat sebenarnya selama ini banyak terdapat disekitar kita.
Sekitar 1 dari 100 orang di dalam masyarakat adalah psikopat. Hampir
seperlimanya akan berperilaku kriminal seperti pembunuh, pemerkosa, koruptor,
pemabuk, atau penjudi. Mungkin salah satunya akan berpotensi menjadi “monster
penjagal manusia”. Bila deteksi dini gangguan perilaku pada anak dan pendekatan
lingkungan dilakukan dengan baik, maka idealnya psikopat tidak akan berubah
menjadi kriminal.
Beberapa penelitian faktor lingkungan juga
sangat berpengaruh. Lingkungan tersebut bisa berupa fisik, biologis dan sosial.
Tetapi kebanyakan orang-orang beresiko biasanya memasuki lingkungan yang sama
yang berpotensi terjadinya kejahatan tersebut. Faktor lingkungan fisik dan
sosial yang beresiko berkembangnya seorang psikopat menjadi kriminal adalah
tekanan ekonomi yang buruk, perlakuan kasar dan keras sejak usia anak,
penelantaran anak, perceraian orang tua, kesibukan orangtua, faktor pemberian
nutrisi tertentu, dan kehidupan keluarga yang tidak mematuhi etika hukum, agama
dan sosial. Lingkungan yang beresiko lainnya adalah hidup ditengah masyarakat
yang dekat dengan perbuatan criminal seperti pembunuhan, penyiksaan, kekerasan
dan lain sebagainya.
Sedangkan lingkungan biologis salah satunya
yang saat ini banyak diteliti adalah pola makan apakah berpengaruh terhadap
tindak kriminal tersebut. Adanya penelitian yang dilakukan Peter C dkk tahun
1997 cukup mengejutkan. Didapatkan kaitan diet, alergi makanan, intoleransi
makanan dan perilaku kriminal di usia muda cukup menjadi informasi dan fakta
ilmiah yang menarik dan sangat penting, Meskipun demikian masih belum dapat
dijelaskan mengapa beberapa faktor tersebut berkaitan.Terdapat beberapa faktor
resiko untuk terjadi tindak kekerasan dan kriminal tersebut seperti
agresifitas, emosi, impulsifitas, hiperaktif, gangguan tidur dan sebagainya.
Ternyata banyak faktor resiko tersebut juga terjadi pada penderita alergi.
Belakangan terungkap bahwa alergi menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya,
karena alergi dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita termasuk gangguan
fungsi otak. Gangguan fungsi otak itulah maka timbul gangguan perkembangan dan
perilaku pada anak seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan
tidur, gangguan konsentrasi, impulsifitas hingga memperberat gejala penderita
Autism dan ADHD.
Bila faktor genetik, gangguan fungsi otak, dan
diikuti oleh lingkungan fisik, biologis dan sosial yang negatif maka tindak
kriminal pada penderita psikopat lebih gampang terjadi. Sehingga sangatlah
penting untuk mengetahui faktor resiko dan gangguan perilaku pada usia anak
untuk dilakukan pencegahan sejak dini.
10 Kelainan Pada Mata
10 Kelainan Pada Mata
Mata adalah jendela hati, dimana terbentuk cerminan sebuah jiwa. Mata adalah anugrah Sang Maha Pencipta, sehingga kita dapat melihat kebesaran ciptaan-Nya. Sudah seharusnya kita menjaga dan merawat mata kita dengan baik agar berfungsi dengan baik dan bermanfaat untuk kehidupan kita. Sama seperti organ tubuh kita yang lain, mata juga memiliki banyak penyakit atau gangguan yang dapat menghalagi aktivitas kita sehari-hari. Mari kita mengenal beberapa penyakit mata atau gangguan-gangguan atau kelainan yang terdapat pada mata kita. Ini dia daftarnya:

10. Kebutaan
Kebutaan adalah kondisi dimana kurangnya persepsi visual karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk kepada hilangnya penglihatan yang tidak dapat dikoreksi/diobati dengan kacamata atau lensa kontak. Kebutaan terbagi menjadi dua, parsial dan lengkap. Kebutaan parsial berarti memiliki visi/pandangan yang sangat terbatas. Kebutaan lengkap berarti tidak dapat melihat apa-apa dan tidak bisa melihat cahaya. Kebutaan/kehilangan penglihatan dapat terjadi secara tiba-tiba atau selama periode waktu. Kebutaan dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah;- kecelakaan atau luka pada permukaan mata
- diabetes
- galukoma, mengacu pada kondisi mata/penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada syaraf optik, sehingga lama kelamaan menjadi kebutaan.
- degenerasi makula, adalah gangguan mata yang perlahan-lahan menurunkan ketajaman, penglihatan sentral sehingga sulit untuk melihat detil seperti membaca dan menulis.
Seiring dengan perkembangan dunia medis, kebutaan dapat disembuhkan dengan implan steroid dalam suntikan melepaskan obat antiinflamasi di dekat retina. Namun biayanya pun sangatlah mahal. Beberapa tips agar terhindar dari kebutaan, ada baiknya perlu diikuti, seperti; menggunakan sunglasses agar terhindar dari sinar UV, menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vit A, memeriksakan mata secara rutin bila sudah mencapai usia 40 tahun, berhati-hati dalam menggunakan lensa kontak.

9. Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda seakan menjadi dua/kabur/blur. Penderita astigmatisma reguler (melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris. Selain dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi yang jelas dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology, laser dan prosedur operasi bias lainnya.
8. Pinguecula
Pinguecula adalah salah satu degenerasi konjungtiva mata (membran mukosa tipis yang membatasi dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus permukaan depan dari bola mata) yang umum terjadi. Pinguecula merupakan pertumbuhan jaringan tipis (selaput) non-kanker di konjungtiva dan tidak berbahaya. Pinguecula terlihat seperti benjolan kecil di ujung bola mata dekat dengan kornea dan berwarna kekuningan. Penyebab pastinya belum diketahui, namun penyebab paling umum terjadi adalah karena paparan sinar matahari dan iritasi mata. Pinguecula tidak memerlukan pengobatan, misalnya dengan tindakan operasi atau tindakan medis lainnya. Hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari pinguecula adalah dengan menjaga mata tetap basah, menghindari paparan langsung ultraviolet dengan menggunakan kacamata hitam, hindari iritasi mata. Hubungi dokter jika pinguecula berubah ukuran, berubah warna dan berubah bentuk.Pterygium adalah salah satu penyakit mata yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan selaput tipis di konjungtiva yang menutupi bagian putih dari mata dan meluas ke kornea. Pterygium hampir mirip dengan pinguecula. Hanya saja pterygium berbentuk segitiga dan puncaknya terletak di kornea. Penyebab pterygium juga belum diketahui secara pasti. Namun pterygium lebih sering terjadi pada orang yang sering terpapar sinar UV, angin, berdebu dan orang-orang yang bekerja diluar rumah. Para petani dan nelayan serta orang-orang yang tinggal di dekat garis khatulistiwa lebih banyak terkena pterygium. Pterygium adalah pertumbuhan jaringan non-kanker, namun jika pertumbuhannya cepat dan meluas ke kornea, maka penglihatan penderita pterygium akan menjadi kabur dan silau. Gejala pterygium diantaranya mata akan terasa mengganjal, sedikit gatal, berair, tetapi adapula yang tidak memiliki gejala. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pertumbuhan pterygium adalah menghindari kontak langsung dengan sinar UV dengan mengguanakan kacamata hitam jika berada diluar dengan sinar matahari yang menyengat, menjaga mata tetap lembab dan menghindari iritasi. Hubungi dokter jika pertumbuhan pterygium terjadi dengan cepat dan mengganggu visi.

6. Buta Warna
Buta warna terjadi ketika ada masalah dengan butiran sensor-warna (pigmen) dalam sel-sel saraf tertentu dari mata. Buta warna sama sekali bukanlah bentuk kebutaan, tetapi kekurangan dalam cara Anda melihat warna dan kesulitan dalam membedakan warna tertentu, seperti biru dan kuning atau merah dan hijau. Buta warna dapat menurun dan laki-laki lebih sering terkena kasus buta warna daripada perempuan. Buta warna karena keturunan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dibantu dengan memakai kacamata lensa warna, untuk membantu membedakan warna lebih dengan mudah. Atau dengan kacamata dengan lensa yang dapat mengurangi cahaya, karena jika terlalu terang atau silau penderita buta warna lebih sulit membedakan warna.
5. Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi adalah suatu keadaan gangguan penglihatan yang umum terjadi karena faktor usia. Presbiopi sering disebut kondisi penuaan mata, dimana menyebabkan tidak mampu fokus melihat dari jarak dekat dan tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas, karena ada masalah yang berkaitan dengan pembiasan pada mata. Mata tidak mampu memfokuskan cahaya langsung ke retina akibat pengerasan dari lensa alami. Penuaan mempengaruhi serat otot di sekitar mata sehingga sulit bagi mata tua untuk fokus pada objek dekat, sehingga ketidakefektifan lensa menyebabkan cahaya berfokus ke retina, menyebabkan berkurangnya penglihatan pada benda-benda yang dekat. Ketika kita muda, lensa mata masih lembut dan fleksibel, memungkinkan otot-otot kecil di dalam mata dapat dengan mudah membentuk kembali lensa untuk fokus pada benda dekat maupun jauh. Kacamata berlensa cekung dan cembung sekaligus adalah cara paling sederhana dan paling aman aman untuk mengoreksi presbiopi.
4. Rabun Senja
Rabun senja atau nyctalopia atau hemeralopi adalah gangguan penglihatan kala senja atau malam hari atau dalam cahaya redup. Rabun senja juga sering disebut rabun ayam, karena ayam tidak dapat melihat jelas saat senja atau malam hari. Rabun senja terjadi karena adanya kerusakan pada sel retina yang seharusnya dapat bekerja saat melihat benda/objek dengan cahaya yang kurang atau redup. Penyebab terjadinya rabun senja antara lain; katarak, rabun jauh, pemakaian obat-obatan tertentu, kekurangan vitamin A (walaupun sangat jarang), bawaan dari lahir, mata minus dll. Penderita rabun senja dapat menyebabkan masalah dengan mengemudi di malam hari, kesulitan melihat bintang, berjalan di ruangan/tempat yang gelap dll. Rabun senja dapat dikurangi dengan mengkonsumsi suplemen vitamin A atau jika sangat mengganggu penglihatan secara signifikan, maka sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Agar diketahui penyebabnya dan dapat segera diperbaiki, misalnya dengan kacamata atau pengangkatan katarak.
3. Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi atau hiperopia adalah gangguan pada penglihatan yang disebabkan lensa mata terlalu pipih. Bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat. Penglihatan penderita hipermetropi dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung atau positif. Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina sehingga dapat melihat benda dari jarak dekat
2. Rabun Jauh
Rabun jauh adalah kebalikan dari rabun dekat, mata dengan lensa terlalu cembung atau bulat mata terlalu panjang. Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat dalam jarak yang jauh. Bayangan yang dihasilkan akan jatuh didepan retina. Penderita rabun jauh dapat menggunakan kacamata berlensa cekung atau negatif. Lensa cekung akan menempatkan kembali bayangan tepat dititk retina, sehingga mata dapat melihat benda yang jauh. Siapa yang bisa terkena rabun jauh? Mereka yang : memiliki keturunan orang tuanya yang juga penderita miopia, kurang asupan makanan bergizi terutama makanan yang mengandung vitamin A, memiliki kebiasaan buruk melihat benda dengan jarak yang sangat dekat misalnya melihat televisi terlalu dekat, membaca terlalu dekat dan kurang cahaya dll.
1. Katarak
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progressif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan congenital, atau penyulit penyakit mata local menahun.
206 Nama Tulang Beserta Nama Latinnya
206 Nama Tulang Beserta Nama Latinnya
- 1 tulang dahi (frontal)
- 2 tulang ubun-ubun (parietal)
- 1 tulang kepala belakang (osipital)
- 2 tulang baji (sphenoid)
- 2 tulang pelipis (temporal)
- 2 tulang hidung(nasal)
- 2 tulang pipi (zigomatikum)
- 1 tulang rahang atas (maksila)
- 2 tulang rahang bawah (mandibula)
- 1 tulang lidah (vomel)
- 2 tulang langit-langit di dalam mulut (platinum)
- 2 tulang tapis (ethmoid)
- 2 tulang air mata (lakrimal)
2. TULANG TELINGA
- 2 tulang martil (Malleus)
- 2 tulang landasan (Incus)
- 2 tulang sanggurdi (Stapes)
3. VERTEBRA COLUMNIS (Ruas Tulang Belakang)
- 7 ruas tulang leher(Cervical)
- 12 ruas tulang punggung(Dorsal/Thorax)
- 5 ruas tulang pinggang (Lumbalis)
- 5 ruas tulang kelangkang (Sacrum)
- 4 ruas tulang ekor (Cogcig)
4. STERNUM (Tulang Dada)
Tiga kesatuan yang hanya dihitung satu tulang.
- Tulang hulu (Manubrium)
- Tulang badan (Sternum)
- Taju pedang (Xyphoid Proccesus)
5. COSTAE (Tulang Rusuk)
- 7 pasang tulang rusuk sejati (Costa Vera)
- 3 pasang tulang rusuk palsu (Costa Spuria)
- 2 pasang tulang rusuk melayang (Costa Fluctuantes)
RANGKA APENDIKULER
1. Bahu
- 2 tulang belikat (Scapula)
- 2 tulang selangka (Clavicula)
- 2 tulang pinggul (Illium)
- 2 tulang duduk (Ischium)
- 2 tulang kemaluan (Pubis)
- 2 tulang lengan atas (Humerus)
- 2 tulang pengumpil (Radius)
- 2 tulang hasta (Ulna)
- 2x8 tulang pergelangan tangan (Carpal)
- 2x5 tulang telapak tangan (Metacarpal)
- 2x14 ruas tulang jari tangan (Falanges)
- 2 tulang paha (Femur)
- 2 tulang tempurung lutut (Patella)
- 2 tulang kering (Tibia)
- 2 tulang betis (Fibula)
- 2 tulang tumit (Kalkaneum)
- 2x7 tulang pergelangan kaki (Tarsal)
- 2x5 tulang telapak kaki (Metatarsal)
- 2x14 ruas tulang jari kaki (Falanges)
Langganan:
Postingan (Atom)